Pernah mendengar nama Cikarang, kalau kita membahas mengenai kawasan industri pasti tak luput dari nama sebuah tempat yaitu Cikarang. Cikarang adalah ibukota dari kabupaten Bekasi yang merupakan bagian propinsi Jawa Barat, Indonesia. Wilayah kota Cikarang sendiri terbagi menjadi 5 bagian yaitu Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan.

Pada tahun 1989 dilakukan pembebasan tanah di wilayah Cikarang yang merupakan awal mula berdirinya kota Cikarang. Tetapi baru tahun 1992 wilayah ini dikembangkan secara serius oleh beberapa developer. Kota Cikarang sejak awal telah dipersiapkan secara matang untuk dijadikan suatu kawasan industri di wilayah timur Jakarta.
Sejak saat itu berdirilah beberapa kawasan industri seperti Jababeka, Delta Silicon, EJIP, Hyundai dan MM2100. Beberapa pabrik yang didirikan dalam kawasan industri Cikarang diantaranya Unilever, Samsung, Epson, Mulia Keramik, Astra Honda Motor, Schott, KIA, Hankook dan masih banyak lagi. Dengan semakin pesatnya perkembangan industri di wilayah ini, maka Cikarang bisa dianggap sebagai primadona bagi mereka yang bergelut di bidang industri.Singapura, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Jepang, Cina, Malaysia, Taiwan serta beberapa negara di kawasan Timur Tengah adalah sejumlah investor asing yang menanamkan investasinya dalam sejumlah pabrik di kawasan Cikarang.

Seiring dengan pesatnya pendirian pabrik-pabrik di kawasan ini, dikembangkan pula sarana dan prasarana pendukungnya. Diantaranya adalah dengan berdirinya PT Cikarang Listrindo yaitu perusahaan penyedia listrik utama di wilayah Cikarang dan Cibitung untuk membangun suatu kawasan perindustrian yang mandiri dalam penyediaan listrik sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah sebagai syarat dalam menarik investor asing. Setiap tahunnya, PT. Cikarang Listrindo terus meningkatkan kapasitas pembangkitnya yang semula hanya sebesar 60MW saat didirikan di tahun 1992, dan akan menjadi 1500MW di tahun 2017.

Sekitar 200 hektar di kawasan Jababeka juga dipergunakan untuk pendirian dry port yang dinamakan Cikarang Dry Port. Cikarang Dry Port menawarkan layanan satu atap untuk penanganan kargo serta solusi logistik untuk ekspor dan impor internasional, demikian pula untuk distribusi domestik. Cikarang Dry Port menyediakan pelabuhan serta jasa logistik yang terintegrasi dengan puluhan perusahaan logistik dan supply chain; seperti eksportir, importir, pengangkut, operator terminal, stasiun kontainer, gudang, transportasi, logistik pihak ketiga (3PL), depo kontainer kosong, serta bank dan fasilitas pendukung lainnya. Sebagai perpanjangan pintu gerbang Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, segala macam dokumen serta perizinan dapat diselesaikan di dalam Cikarang Dry Port.

Selain itu berkembang pula beberapa tempat pemukiman bagi pendatang baru yang bekerja dan menetap di wilayah Cikarang. Beberapa developer yang telah mengembangkan real estate diantaranya Lippo Cikarang, Jababeka, Delta Mas dan masih banyak lagi. Tak hanya masalah hunian rumah yang dikembangkan di wilayah ini, fasilitas-fasilitas lain yang juga menunjang terciptanya Cikarang sebagai wilayah yang cukup lengkap adalah dibangunnya beberapa fasilitas lain seperti rumah sakit, mall, sekolah, tempat wisata serta beberapa fasilitas pendukung lain yang tentunya akan jadi penunjang wilayah ini menjadikan Cikarang sebagai salah satu wilayah yang cukup strategis untuk melakukan bisnis, khususnya dalam dunia industri.

Cikarang sekarang tidak hanya dikenal sebagai kawasan industri semata. Beberapa fasilitas yang terkenal di daerah ini lama kelamaan menjadi ikon dari kota Cikarang diantaranya Waterboom Lippo Cikarang, Mal Lippo Cikarang, Sekolah Pelita Harapan (Internasional School), Islamic Boarding School (boarding school), Kampoeng Djamoe Organic Martha Tilaar, Siloam Hospital. Tempat kulinerpun berkembang begitu pesat akhir-akhir ini. Terlihat dengan berdirinya McD, Pizza Hut, KFC, Hoka Hoka Bento, Telaga Seafood, JCo, Domino Pizza, Will’s Kitchen, Starbuck, Bakmi Naga dan lain-lain. Cafe-cafe pun dapat dijumpai dengan mudahnya di seputar kawasan ini dengan semakin banyaknya pendatang dari luar seperti Korea, Jepang, Singapore, India dan juga dari mancanegara. Tidak aneh kalau kemudian banyak ditemui sejumlah komunitas warga asing di wilayah sini.

Kota Cikarang bisa diakses melalui 3 gerbang tol arah Jakarta-Cikampek yaitu gerbang tol Cikarang Barat KM 28, gerbang tol Delta Mas KM 37 dan gerbang tol Cibatu KM 34.7. Sedangkan angkutan umum yang dapat dipergunakan di wilayah Cikarang adalah bis Damri, Primajasa, AO transport dan sejumlah angkutan umum kecil maupun taxi. Bis maupun angkutan umum ini melayani penduduk Cikarang untuk bepergian ke arah Bandara Soekarno Hatta, Kota Bandung dan sejumlah tempat di daerah Jakarta dan sekitarnya seperti Blok M, Komdak,Jatibening dan Senen selain melintasi sejumlah areal kota Cikarang sendiri.

Dengan makin berkembangnya Cikarang, tidak mengherankan ada sekitar 350.000 orang yang datang setiap hari ke Cikarang untuk bekerja

By

Tinggalkan Balasan